Aku Ditaklukan dengan Rasa

Kamu pernah cemburu?



Aku pernah. hanya sekali. kepada teman doi yang dekat dengan doi. Bermula dari kegiatan mengabdi dari kampus dan dibagi menjadi beberapa kelompok yang disebar di desa. Kalau kamu beruntung ya kamu akan bertemu dengan yang kamu kenal. sayangnya, baik aku atau doi tidak ada yang aku kenal satupun. Dan kami tidak satu kelompok. Suto kami benar benar terpisah. Awalnya semua biasa. berjalan sangat biasa.

Biarpun teman doi mencari tau tentangku aku tidak terlalu menggubris. Hanya sekali aku menggubris tapi semua aku tepis dan aku menyakini jika cowok ku benar-benar ga akan ada hubungan spesial sama seperti denganku.

Kegiatan mengabdi desa sudah berakhir. Hubungan kami baik-baik saja. Sampai aku tau jika cowok ku selalu berhubungan dengan salah satu teman ceweknya. Awalnya aku biasa, benar-benar biasa. tidak sekalipun aku marah atau benci terhadap teman cowok ku ini. Hingga aku tau kalau dia benar-benar mencari tau tentangku lewat akun instagram ku. Dan aku tau jika dia selalu chattingan dengan cowokku setiap malam tatkala aku sudah tidur.

Aku benar-benar tidak marah awalnya. Sungguh. Tapi, seiring berjalan waktu ternyata aku muak. Cowok ku seperti punya selingkuhan. Kenapa setiap saat si cewek selalu chattingan dengan cowokku? Kenapa frekuensi chatnya sama dan bahkan melebihiku? Kenapa?

Disitu aku mulai gerah. Aku benar-benar malas. Lalu aku iseng saja follow akun instagramnya. Hingga saat itu aku masih marahan dengan cowokku. Aku jadi sensitif. Aku tidak bilang jika aku cemburu. Aku diam. Aku gampang badmood setiap aku tau saat disebelahku dia bales chat temen cewek yang saat itu aku anggap sebagai selingkuhan. Sejak itu aku benar-benar marah. Aku unfollow akun instagramnya. Aku privet akun instagramku.

Sejak itu aku benar-benar tidak suka dengan temanya cowok ku. Benar-benar tidak suka. Aku dekat dengan cowo manapun tapi tidak sedekat ketika aku harus chat setiap hari. Tapi kenapa dia selalu chat setiap  hari?

Sejak itu aku benar-benar ga suka. Benar-benar pengen nyelesein hubungan. Tapi, saat itu cowok ku tidak peka akan keadaan. Aku jadi sensitif. Gampang marah tiap jalan. Selalu aku sindir "sana chat selingkuhan".

Mungkin karena gerah akhirnya ia benar-benar berhenti untuk chat temanya tersebut. Tidak sering namun juga tidak jarang. Disitu aku benar merasa menjadi perempuan lemah. Aku benar payah. Sejak itu aku tidak pernah biasa untuk melihat akun instagramnya.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tak Tahu Bahasa Jawa, Tidak Berarti Bukan Jawa

Kualitas Jempolan, Yuk Simak Keunggulan Iphone 6 Yang Wajib Kamu Tahu

Jangan Pelihara Sifat Malas Beribadah