Temen yang nikah ya?
Bener
ya kata orang kali hidup itu singkat dan selalu berjalan ga bisa berenti. Perasaan
baru tahun lalu aku masuk kuliah eh sekarang udah mau lulus kuliah aja. Baru
juga kemarin ngerasaian jatuh cinta dan berasa ga bida move on sekarang udah
jadi pacar dan memikirkan masa depan. Rasanya dia lo temen sedesa yang selalu
aku ajak main ke sungai atau sawah, eh sekarang udah nikah aja.
Loh
loh aslinya kita itu hidup cepet banget toh ?
Iya
aslinya cepet banget. Apalagi jika hari harimu dipenuhi dengan banyaknya
tuntutan yang harus dikerjakan misalnya kuliah, kerja atau sekedar kencan
bareng pasangan. Semakin kesini itu aku semakin sadar kalau aku udah gabisa
manja manja lagi. Kalau aku emang kudu bisa mandiri nyari duit sendiri, dan
bergantung sama diriku sendiri. Tapi other side of me, aku selalu merasa bahwa
aku masih kecil dan membutuhkan perlindungan dari orangtua.
Padahal
aku udah kepala dua, ini udah waktunya buat wisuda kerja dan nikah. Tapi apa ?
aku masih merasa seperti anak kecil yang gabisa ngambil keputusan sendiri. Meskipun
secara kenyataan ya bisa memutuskan sendiri apa yang emang menjadi pilihanku. Udah
bisa hidup mandiri, nyar uang sendiri dan memutuskan semuanya sendiri tuh bener
bener ngerasa kalau kita beneran udah gdhe.
Disaat
itu juga aku semakin sadar kalau orangtuaku semakin nambah keriputnya. Aku semakin
percaya kalau suatu saat kehidupan mereka bakal ditanggung sama anak anaknya. Rantai
kehidupan emg akhirnya berjalan sesuai denga porsinya. Masuia lahir dari rahim
wanita, kemudian tumbuh besar, disekolahkan, dituntut untuk bekerja, dituntut
untuk mandiri, kemudian orangtua akan semakin tua dan berhenti bekerja.
Balas
jasa pun berjalan, orangtua akan meminta kepada anaknya da memenuhi kebutuhannya.
Sampai akhirnya manusia tersebut menikah dan menanggung beban untuk menghidupi
orangtuanya, anaknya dan istrinya. Semakin lama ia berkerja anaknya juga
semakin tumbuh dewasa. Selama beberapa tahun berjalan akhirnya dia pun sama
seperti orangtuanya. Meminta penghidupan dari anak yang notabene mampu bekerja.
Hidup
memang begini adanya semakin hari semakin ada saja yang dikejar dan dikerjakan.
Semakin dewasa tuntutan juga akan bertambah dan perlahan menjadi beban bagi
pribadi tersebut. Life must go on dan akan membentuk karakter yang ada di dalam
dirimu. Aku si percaya baik aku, kamu dan kita akan bisa melewati masa masa
tersulit sekalipun dan menjalani hari hari dengan lebih bahagia.
Aslinya
nulis ini rada tidak mood dan sedikit gabut karena udah lama ga ngetik di blog
pribadi. But yaudah lah kalau mau baca. Apa yang aku tulis hanya terlintas dan
benak beberapa kali saja.
Komentar
Posting Komentar